Tanggal Rilis | : | 1 Desember 2020 |
Ukuran File | : | 0.54 MB |
Abstraksi
Inflasi Kota Baubau bulan November tahun 2020 tercatat
sebesar 0,40 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK)
103,63. Dari 90 Kota, 7 kota mengalami deflasi dan 83 kota
mengalami inflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Tual (Provinsi
Maluku) 1,15 persen dengan IHK 106,83 dan inflasi terendah
terjadi di Bima (Provinsi Nusa Tenggara Barat) 0,01 persen
dengan IHK 104,48. Sementara deflasi terdalam tercatat di
Kendari (Provinsi Sulawesi Tenggara) -0,22 persen dengan
IHK 104,81 dan deflasi terendah tercatat di Palopo (Provinsi
Sulawesi Selatan) -0,01 persen dengan IHK 104,21 dan
Meulaboh (Provinsi Aceh) -0,01 persen dengan IHK 108,02. • Inflasi yang terjadi di Kota Baubau disebabkan oleh naiknya
tujuh indeks harga kelompok pengeluaran yaitu kelompok
makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,17 persen;
kelompok pakaian dan alas kaki 0,15 persen; kelompok
perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga
0,05 persen; kelompok kesehatan 0,21 persen; kelompok
transportasi 0,11 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan
budaya 0,01 persen; serta elompok penyedia makanan
dan minuman/restoran 0,67 persen. Sedangkan kelompok
yang mengalami penurunan indeks harga adalah kelompok
perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga -0,01
persen serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya
-0,18 persen. kelompok pendidikan serta kelompok informasi,
komunikasi, dan jasa keuangan tidak mengalami perubahan
indeks harga atau relatif stabil. • Beberapa komoditas yang memberikan sumbangan deflasi
adalah kangkung, ikan layang/benggol, ikan kembung/
gembung/banyar/gembolo/aso-aso, kacang panjang, terong,
daging sapi, emas perhiasan, cabai rawit, cabai merah, serta
ikan tuna. • Beberapa komoditas yang memberikan sumbangan inflasi
adalah rokok kretek filter, ikan cakalang/sisik, bawang merah,
tomat, rokok putih, cumi-cumi, air kemasan, daun kelor,
martabak, serta ikan katamba.