Inflasi Kota Baubau bulan Oktober tahun 2020 tercatat
sebesar -0,68 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK)
103,22. Dari 90 Kota, 24 kota mengalami deflasi dan 66 kota
mengalami inflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Sibolga (Provinsi
Sumatera Utara) 1,04 persen dengan IHK 104,43 dan inflasi
terendah terjadi di Jember (Provinsi Jawa Timur) 0,01 persen
dengan IHK 104,65; Bekasi (Provinsi Jawa Barat) 0,01 persen
dengan IHK 106,95; Cirebon (Provinsi Jawa Barat) 0,01 persen
dengan IHK 102,50 dan DKI Jakarta (Provinsi DKI Jakarta)
0,01 persen dengan IHK 105,40. Sementara deflasi terdalam
tercatat di Manokwari (Provinsi Papua Barat) -1,81 persen
dengan IHK 105,12 dan deflasi terendah tercatat di Surabaya
(Provinsi Jawa Timur) -0,02 persen dengan IHK 104,03.
• Deflasi yang terjadi di Kota Baubau disebabkan oleh turunnya
dua indeks harga kelompok pengeluaran dengan bobot yang
cukup besar yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau
sebesar -0,70 persen dan kelompok transportasi -3,88 persen.
Sedangkan kelompok yang mengalami kenaikan indeks harga
adalah kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar
rumah tangga 0,08 persen; kelompok perlengkapan, peralatan
dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,22 persen; kelompok
rekreasi, olahraga dan budaya 0,04 persen; serta kelompok
pendidikan 3,39 persen. Kelompok pakaian dan alas kaki;
kelompok kesehatan; kelompok informasi, komunikasi, dan
jasa keuangan; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya;
serta kelompok penyedia makanan dan minuman/restoran
tidak mengalami perubahan indeks harga atau relatif stabil.
• Beberapa komoditas yang memberikan sumbangan deflasi
adalah angkutan udara, ikan kembung/gembung/banyar/
gembolo/aso-aso, ikan layang/benggol, tomat, ikan cakalang/
sisik, ikan bubara, cumi-cumi, beras, ikan katamba, serta
kacang panjang.
• Beberapa komoditas yang memberikan sumbangan inflasi
adalah akademi/perguruan tinggi, cabai rawit, daun kelor, ikan
tuna, besi beton, daging sapi, kangkung, ayam hidup, seng,
serta tempe.