Pada Oktober 2021 terjadi deflasi sebesar 0,44 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,00. Dari 90 kota IHK, 68 kota mengalami inflasi dan 22 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sampit sebesar 2,06 persen dengan IHK sebesar 109,30 dan terendah terjadi di Banyuwangi sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 104,64 dan Sumenep sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 106,21. Sementara deflasi terdalam terjadi di Kendari sebesar 0,70 persen dengan IHK sebesar 107,98 dan deflasi terendah terjadi di Bengkulu sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 105,89.
Deflasi terjadi karena adanya penurunan indeks harga empat kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar -1,82 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar -0,04 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar -0,18 persen; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar -0,07 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi adalah kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,18 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,19 persen; kelompok transportasi sebesar 0,36 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,92 persen; serta kelompok pendidikan sebesar 0,43 persen. Kemudian kelompok kesehatan serta kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran tidak mengalami perubahan indeks harga.
Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Oktober) 2021 sebesar 0,17 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Oktober 2021 terhadap Oktober 2020) sebesar 1,72 persen.
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Oktober 2021, antara lain: ikan kembung/gembung/banyar/gembolo/aso-aso; angkutan udara; minyak goreng; cabai rawit; ikan katamba; besi beton; bioskop; ayam hidup; bayam; serta kol putih/kubis. Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga, antara lain: ikan layang/benggol; ikan selar/tude; daun kelor; beras; ikan tuna; ikan bubara; tomat; bawang merah; telepon seluler; serta ikan baronang.