Inflasi Kota Baubau bulan Februari tahun 2021 tercatat sebesar
0,53 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 104,41. Dari
90 Kota, 34 kota mengalami deflasi dan 56 kota mengalami
inflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Mamuju (Provinsi Sulawesi
Barat) 1,12 persen dengan IHK 106,72 dan inflasi terendah
terjadi di Tasikmalaya (Provinsi Jawa Barat) 0,02 persen dengan
IHK 103,88 dan Sumenep (Provinsi Jawa Timur) 0,02 persen
dengan IHK 105,52. Sementara deflasi terdalam tercatat di
Gunungsitoli (Provinsi Sumatera Utara) -1,55 persen dengan
IHK 107,33 dan deflasi terendah tercatat di Tarakan (Provinsi
Kalimantan Utara) -0,01 persen dengan IHK 104,27 dan Malang
(Provinsi Jawa Timur) -0,01 persen dengan IHK 104,08.
• Inflasi yang terjadi di Kota Baubau disebabkan oleh naiknya
enam indeks harga kelompok pengeluaran yaitu kelompok
makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,62 persen;
kelompok pakaian dan alas kaki 0,06 persen; kelompok
perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga 0,06
persen; kelompok transportasi 0,40 persen; kelompok rekreasi,
olahraga dan budaya 0,01 persen; serta kelompok perawatan
pribadi dan jasa lainnya 0,16 persen. Kelompok yang mengalami
penurunan indeks harga hanya kelompok perlengkapan,
peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga -0,71
persen, sedangkan kelompok kesehatan; kelompok informasi,
komunikasi, dan jasa keuangan; kelompok pendidikan; serta
kelompok penyedia makanan dan minuman/restoran tidak
mengalami perubahan indeks harga atau relatif stabil.
• Beberapa komoditas yang memberikan sumbangan deflasi
adalah cabai rawit, air kemasan, bawang merah, jagung muda/
putren, panci, telur ayam ras, ikan baronang, pepaya, sprey,
seta lampu tl/neon/pl/xl.
• Beberapa komoditas yang memberikan sumbangan inflasi
adalah ikan selar/tude, ikan layang/benggol, kangkung, ikan
kembung/gembung/banyar/gembolo/aso-aso, angkutan
udara, ikan cakalang/sisik, daging ayam ras, tempe, ikan tuna,
serta wortel.