• Inflasi Kota Baubau bulan April tahun 2021 tercatat sebesar
0,80 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 104,21. Dari
90 Kota, 18 kota mengalami deflasi dan 72 kota mengalami
inflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Kotamobagu (Provinsi
Sulawesi Utara) 1,31 persen dengan IHK 107,89 dan inflasi
terendah terjadi di Yogyakarta ( Provinsi DIY) 0,01 persen
dengan IHK 106,92. Sementara deflasi terdalam tercatat di
Jayapura (Provinsi Papua) -1,26 persen dengan IHK 104,20
dan deflasi terendah tercatat di Tanjung Pandan (Provinsi Kep.
Bangka Belitung) -0,02 persen dengan IHK 107,83.
• Inflasi yang terjadi di Kota Baubau disebabkan oleh naiknya
lima indeks harga kelompok pengeluaran yaitu kelompok
makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,88 persen;
kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah
tangga 0,09 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan
pemeliharaan rutin rumah tangga 0,90 persen; kelompok
rekreasi, olahraga, dan budaya 0,05 persen; serta kelompok
perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,21 persen. Kelompok
yang mengalami penurunan indeks harga ialah kelompok
pakaian dan alas kaki -0,11 persen; kelompok tranportasi
-0,66 persen; serta kelompok informasi, komunikasi, dan
jasa keuangan -0,07 persen. Sedangkan kelompok kesehatan;
kelompok pendidikan; serta kelompok penyedia makanan dan
minuman/restoran tidak mengalami perubahan indeks harga
atau relatif stabil.
• Beberapa komoditas yang memberikan sumbangan deflasi
adalah ikan tuna, angkutan udara, ikan cakalang/sisik, kacang
panjang, makanan ringan/snack, apel, bawang merah, sabun
mandi, mobil, serta cumi-cumi.
• Beberapa komoditas yang memberikan sumbangan inflasi
adalah ikan layang/benggol, ikan kembung/gembung/banyar/
gembolo/aso-aso, ikan selar/tude, ikan katamba, tomat, ikan
bubara, biskuit, ikan baronang, rokok kretek filter, serta wortel.