Release Date | : | January 4, 2021 |
File Size | : | 0.51 MB |
Abstract
Inflasi Kota Baubau bulan Desember tahun 2020 tercatat
sebesar 1,15 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK)
104,82. Dari 90 Kota, 3 kota mengalami deflasi dan 87 kota
mengalami inflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Gunungsitoli
(Provinsi Sumatera Utara) 1,87 persen dengan IHK 107,85 dan
inflasi terendah terjadi di Tanjung Selor (Provinsi Kalimantan
Utara) 0,05 persen dengan IHK 102,47. Sementara deflasi
terdalam tercatat di Luwuk (Provinsi Sulawesi Tengah) -0,26
persen dengan IHK 107,51 dan deflasi terendah tercatat di
Ambon (Provinsi Maluku) -0,07 persen dengan IHK 105,52. • Inflasi yang terjadi di Kota Baubau disebabkan oleh naiknya
tujuh indeks harga kelompok pengeluaran yaitu kelompok
makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,56 persen;
kelompok pakaian dan alas kaki 0,11 persen; kelompok
kesehatan 0,02 persen; kelompok transportasi 2,27 persen;
kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,94
persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 0,52 persen;
serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,01 persen.
Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan indeks
harga adalah kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar
rumah tangga -0,06 persen serta kelompok perlengkapan,
peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga -0,12 persen.
Kelompok pendidikan serta kelompok penyedia makanan dan
minuman/restoran tidak mengalami perubahan indeks harga
atau relatif stabil. • Beberapa komoditas yang memberikan sumbangan deflasi
adalah ikan bubara, ayam hidup, cabai rawit, daun kelor, emas
perhiasan, besi beton, bawang putih, ikan katamba, telur ayam
kampung serta bawang merah. • Beberapa komoditas yang memberikan sumbangan inflasi
adalah angkutan udara, ikan layang/benggol, ikan kembung/
gembung/banyar/gembolo/aso-aso, ikan cakalang/sisik,
kangkung, telur ayam ras, biaya jaringan saluran tv, tomat,
laptop/notebook serta bayam.